Refleksi PD 25 Februari 2022 bersama Mr. David

        "Apakah Anda bisa menulis?" adalah pertanyaan pertama yang dilontarkan Mr. David saat mengawali PD. Tentu, jawab saya. Tentu siapa saja bisa menulis. Tetapi tidak semua orang mau menulis. Mr. David menyadarkan saya bahwa menulis merupakan suatu hal yang mudah, beliau menambahkan bahwa ada berbagai macam sumber atau cara untuk menulis; bisa melalui gambar, suasana, ilustrasi, suatu tokoh. Satu hal yang paling saya ingat dari PD beliau adalah, menulis membuat kita dikenang. Mungkin jiwa kita bisa mati, kenangan kita dapat dilupakan. Tetapi tidak dengan tulisan. Selamanya akan hidup.

        Ternyata memulai menulis tidak bisa ditunda. Disaat sebuah ide, pemikiran, pandangan akan sesuatu terlintas difikiran saya, itulah saat yang paling tepat untuk menulisnya. Kenapa? Karena manusia hakikatnya adalah lupa. Ide-ide cemerlang kadang datangnya tidak kenal situasi, tempat dan waktu. Maka dari itu, sebelum lupa, saya akan mulai menulisnya.

            Menurut saya, untuk menjadi seorang penulis, kita membutuhkan beberapa hal. Yang pertama adalah manajemen waktu yang baik. Kemudian pikiran yang terbuka dan enjoy; saat kita tidak spaneng dan terbebani sesuatu. Karena biasanya ide mudah datang diwaktu seperti ini. Yang paling penting adalah motivasi. Motivasi untuk mengambil kertas dan pulpen, untuk membuka laptop, untuk membuka notes di handphone. Karena inilah langkah paling awal untuk menulis.

            Setelah mulai bisa menulis, tentulah kita semua ingin menjadi penulis yang menginspirasi orang lain. Untuk itu, kita perlu lebih banyak membaca agar konten tulisan yang kita buat lebih baik, menemukan gaya tulisan sendiri agar orang mengenali tulisan kita dan yang terakhir mengangkat tema yang bermanfaat, problem aktual dan juga penyelesaiannya.

Komentar

Postingan Populer